Friday, January 16, 2015

IMAN YANG KOSONG VS IMAN YANG HIDUP

IMAN YANG KOSONG VS IMAN YANG HIDUP
Suatu saat saya bertemu dengan seorang teman  yang sudah lama tidak ketemu.  Selain bertanya mengenai kabar, tentang keluarga, tentang kegiatannya sehari-hari, saya juga bertanya tentang rencanya ke depan.  Wah .... saya kagum sekali mendengar penjelasannya tentang kehidupannya yang akan datang, dia bercerita bahwa dia akan melakukan ini, itu dan sebagainya.  Beberapa tahun berikutnya sayabertemu lagi dengan orang tersebut, dan saya langsung bertanya tentang rencana-rencananya.  Ternyata tidak satupun yang menjadi kenyataan.  Dia hanya pintar dan hebat merencanakan sesuatu, tetapi tidak pernah dia bertindak memulainya.

Setiap orang  Kristen pasti mengaku memiliki iman.  Kalau kita berkata kepada seseorang (orang Kristen): “kamu tidak memiliki iman”, kemungkinan besar orang itu pastilah marah.  Kitab Yakobus berkata bahwa sehebat apapun iman kita, seyakin apapun kita akan sesuatu, sebesar apapun pengharapan kita kalau tidak disertai perbuatan, maka iman itu adalah iman yang kosong.  “ .... iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong” (Yakobus 2:20b).

Setiap orang pasti memiliki impian, harapan ataupun kerinduan di waktu yang akan datang, baik dalam keluarga, pasangan hidup, pekerjaan, karir dan lain-lain.  Namun tidak sedikit orang yang hanya bermimpi  saja, mendoakannya bahkan menuliskannya, namun tidak berusaha meraihnya untuk menggapainya.  Inilah iman yang kosong, iman yang mati, iman yang tidak disertai dengna tindakan dan perbuatan.

Ketika kita merencanakan sesuatu, doakanlah, tuliskanlah dan MULAILAH BERTINDAK untuk mewjudkannya.  “ .... iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu IMAN MENJADI SEMPURNA” (Yakobus 2:22). 

Apakah Saudara rindu memiliki IMAN YANG SEMPURNA?  Mulailah memiliki iman terhadap sesuatu yang saudara harapkan, doakan dengan tekun, tuliskan dalam buku impian saudara, kemudian mulailah juga bertindak dengan perbuatan-perbuatan yang nyata.  Ketika kita hanya beriman saja dan tidak melakukan apa-apa terhadap iman tersebut, maka Tuhanpun tidak akan melakukan apa-apa, tetapi ketika kita mulai bertindak atas apa yang kita imani, atas apa yang kita doakan, maka Tuhanpun akan mulai bertindak menolong kita untuk mewujudkannya.

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon